![]() |
Mesona
Palutris, di kebudayaan lokal Indonesia, lebih banyak dikenal sebagai janggelan
atau cincai hitam. Dari sumber Wikipedia dikatakan bahwa Contoh spesies dari
genus ini adalah Mesona procumbens
Hemsley dan Mesona chinensis,
yang juga dikenal sebagai xiancao
dalam bahasa Mandarin, sian-chháu dalam bahasa Taiwan
serta leung fan cao dalam bahasa Kanton.
Tanaman ini memiliki khasiat peluruh atau diuretik
dan digunakan dalam masakan Taiwan sebagai minuman yang panas dan kental. Dapat
juga disajikan di atas es sebagai cincau (grass jelly).
Di Indonesia,
daun dari Mesona palustris Bl. digunakan
sebagai bahan cincau hitam.
Dalam proses
pembuatannya, daun Mesona diektrac dengan metode tertentu sehingga dapat
menjadi bubuk, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku untuk membuat
cincai hitam/ janggelan. Sementara untuk kualitas yang lebih bagus, di buat
dengan metode extrac lebih mendalam, sehingga didapatkan bubuk dengan tekstur
jauh lebih lembut namun tidak bisa digunakan untuk membuat cincau hitam, bubuk
ini lebih banyak dikenal dengan sari pati inti daun cincau.
Secara fisik,
sari pati daun cincau hitam ini, sedikit berbeda dengan ekstrac yang digunakan
sebagai bahan baku cincau. Sari pati daun cincai ini, biasanya digunakan
sebagai bahan inti dalam pembuatan agar-agar, sebagai bahan inti dalam
pembuatan mie, sebagai bahan dalam pembuatan obat herbal, kosmetik dan sebagai
makanan diet serta banyak manfaat lainnya.
CINTAI & EKSPRESIKAN KULIT INDAHMU
Head Office : JL.Danau Sentani Tengah H2B No 39 Malang
Website : Http://www.KosmetikOnlineTermurah.com
Pesan
SEKARANG Disini:
Call / SMS
: +62819.4633.0746 (XL)
Pin : 5202D0C8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar